News Update :
Home » » KAWAH NAGA (AIR PANAS)

KAWAH NAGA (AIR PANAS)

Penulis : Muhammad Nasheh Ulwan on Rabu, 27 Maret 2013 | 08.09

Ilustrasi
Pada hari senin, 27 agustus 1883 pukul 10.20 meledaklah gunung Krakatau. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau jawa dan Sulawesi  serta srilangka.  Sembilan desa musnah. Dan di kabupaten serang khususnya di daerah pantai anyer bermunculan kawah-kawah kecil salah satunya terdapat di desa sindang karya, kampung karya.  Kawah tersebut di percaya oleh masyarakat setempat mengandung belerang yang dapat menyembuhkan segala penyakit salah satunya penyakit kulit. Mengapa masyarakat tersebut mempercayai kawah tersebut bisa menyembuhkan segala penyakit khususnya penyakit kulit, karena di suatu ketika ada seorang petani  yang mempunyai penyakit kulit, setiap hari dia membersihkan tubuhnya dari lumpur di kawah tersebut  sehingga penyakit yang dideritanya sembuh dikarena kan dia selalu membersihkan penyakitnya dengan air belerang yang ada di dekat sawahnya tersebut. Semenjak peristiwa itu masyarakat setempat mempercayai bahwa kawah tersebut bisa menyembuhkan penyakit kulit.
Pada suatu ketika ada seorang sesepuh yang mengatakan bahwa di kawah tersebut ada yang menjaga yaitu seorang kiayi yang selalu duduk di tempat solat yaitu kayu panjang dan ada makhluk ghaib yang menunggu kawah tersebut. Karena pada zaman dulu masyarakat masih primitive dan mempercayai mitos-mitos yang ada di desa tersebut jadi masyarakat percaya terhadap sesepuh tersebut. Banyak sekali hal-hal yang terjadi semenjak kawah itu ada, ada seorang ibu-ibu yang mempunyai penyakit kulit dan sudah berobat kemana-mana tapi tetap saja tidak sembuh. Akan tetapi pada suatu malam ibu tersebut di beri mimpi yang menunjukan bahwa dia harus mandi dan berendam di kawah tersebut dan tidak lama setelah itu penyakit yang dia derita perlahan-lahan memudar. Ibu tersebut semakin rajin mandi dan berendam di kawah tersebut dan akhirnya sembuh.
Setelah kejadian tersebut banyak orang yang berkunjung ke kawah tersebut, bahkan banyak turis-turis yang berkunjung ke kawah tersebut.  Karena banyak orang yang berkunjung ke  kawah tersebut semakin kotor dan banyak sampah karena tamu yang berkunjung kesana tidak bias memelihara lingkungan. Dan akhirnya sekarang kawah tersebut menjadi tidak terjaga dan jarang pengunjung mau kesana, akan tetapi masyarakat di desa karya tersebut masih ada yang mengunjungi kawah tersebut dan masih banyak yang mempercayai mitos-mitos pada zaman dulu.
Pesan Moralnya adalah :
Masyarakat jangan terlalu pecaya terhadap mitos-mitos yang ada di desa tersebut, karena semua yang ada dan dihilangkan kembali adalah kehendak allah. Mungkin saja kawah tersebut bisa menyembuhkan penyakit kulit walaupun dengan waktu yang lumayan lama, akan tetapi kita jangan sampai lupa kalau itu pun allah menghendaki.   karena penyakit apapun dan dimanapun ia berobat kalau allah belum  menghendaki untuk sembuh maka tidak akan sembuh bahkan sebaliknya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013-2015. Legenda Rakyat Banten . All Rights Reserved.
Developed by Muhammad Nasheh Ulwan | And Emal Priana | Powered by Elektronik Pintar